1. Manfaat Umum
Kulit merupakan organ yang
terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi
tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh,
fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori
) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan
secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka
kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
"Bersuci merupakan salah satu
metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit."
Kalau kulit sering kering akan
sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
"Seorang ahli bedah diwajibkan
membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses
sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu
jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kampanye2 cuci
tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah
membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!"
"Berkumur –kumur berarti
membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit" . Sisa makanan sering
mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan (
dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi
pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali
sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan
bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi
dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan
menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan.
Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot
wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui
oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan
menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang
tenang.
3.
Istinsyaq
Istinsyaq berarti
menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan
bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir
hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui
selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
"Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah."
Penelitian ilmu modern yang
dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa
kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan
bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung
merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh
hidung secara kontinyu dan melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air pada
hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari
radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke
anggota tubuh yg lain
4.
Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak
tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan
debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak
tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan
membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini
biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan
telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah
pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah
terbesar di negara kita
5.
Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki
dengan memijat secara baik dapat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman,
karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang
berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya
membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini
merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang
dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut
Pandangan Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual
Wudhu
Jumlah tulang manusia dewasa ada
206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara embriologis pusat penulangan
semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie
Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu,
membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan
hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia
matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
1. Apabila kamu ditimpa demam
satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat pahala
seperti ibadah
satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)
2. Tiap – tiap ruas tulang
anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim,
termasuk Hadits
Arbain)
Dari dua premis tersebut dapat
dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang yang mendekati bilangan
hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan
menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia. Coba kita perhatikan jumlah
tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu :
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung :
41 buah
e. Kepala : 12 buah
Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan
angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan
wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena
memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka
345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama
dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2 2 . Wudhu dan Aliran Darah
Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam
(Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan :
“Sempurnakanlah dalam berwudhu
dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini secara medis sangat
bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan
serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela
jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang
menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang
mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak
jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga
secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari.
Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena
paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiap 1cm2 kulit di
daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di Anggota
Wudhu
Kita dapat memahami bahwa
anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak
bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup
pakaian, bahkan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan,
sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara
logis paling perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung
lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai (lutut kebawah) terdapat titik – titik
penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik
penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa
gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik –
titik.
4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang
menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur
telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan
bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya
adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat
tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan
berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan
punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah punggung
dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym juga
menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok sendiri
dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi yang
lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak
disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari
untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun
dirumah
· Dirangkum dari Buku Mukjizat
Gerakan Sholat oleh dr. Sagiran, M.Kes, Sp.B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar