WE…???
“SO VERY COMLICATED...!!”
Dibawah
langit gelap yang disinari oleh rembulan dan dihiasi oleh bintang-bintang yang tertabur dengan indahnya, aku dan dia
sedang menghangatkan diri dengan bantuan api unggun. Kami awalnya hanya terdiam,
kemudian tertawa ria, terdiam lagi, lalu ledek-ledekan sampai kini terdiam
lagi. Aku pun membuka percakapan agar alam ini tidak begitu sepi.
“Abang,
abang kok mirip orang Arab sih? Abang masih keturunan Arab ya?” Tanyaku asal
“Hahaha…
Ah masa? Gak ada kok. Mirip orang Arab dari mananya?” Jawabnya sambil tertawa.
“Dari
wajahnya, hidung Abang juga” Jawabku polos
“Kenapa
? Abang cakep yaa? Abang tahu hidung abang mancung. Sudah , jangan terlalu
diperhatiin nanti kamu suka lagi sama Abang” Jawabnya sambil menggodaku
“Ihh..
Apaan ? Cakepan juga G-Dragon . Aku kan cuma nanya Abang Arab, gak bakal dehh
gak bakal suka” Ucapku sambil meyakinkannya
“Naga
kok cakep, cakep manusialah… Lah dipanggil Abang Arab lagi. Yakin?? Awas terpesona.
Hahah..” Balasnya sambil meledeki idolaku
“Kan
naganya beda abaaaang… Biarin, biar abang dikira orang arab beneran. Gak mau ah
terpesona sama abang” Jawabku tak mau kalah
“Iyadeh”
Jawabnya sambil mencubit hidungku
“Aihh…
Sakit tahu, aku sudah mancung Abaang” Aku merintih kesakitan karena cubitannya
yang membuat hidungku merah
“Biar
tambah mancung kayak orang Arab. Hahaha” Balasnya sambil tertawa
Aku
hanya tersenyum mendengar jawabannya. Didalam fikiranku “Bagaimana bisa aku
tidak menyukaimu kalau aku sudah terlanjur menyukaimu, menyayangimu bahkan
mencintaimu? Akankah kau tahu tentang rasa ini??” Akupun melihat kearahnya yang
sedang sibuk menambahkan kayu bakar pada api unggun itu.
“Abaaang..”
Teriakku yang membuat dia terkejut
“Iya??
Kenapa? Jangan buat Abang kagetlah” Ucapnya sambil menatapku kesal
“Hehehe,
maaf. Ayo selca, buat kenang-kenangan” Ucapku
“Ohh,
mau foto sama orang cakep?” Tanya dia sambil membuat tatapan aneh
“Eh
gak mau ah, gak jadi” Aku menggodanya seolah ingin membatalkannya
“Sudah
sini” Ucapnya sambil merebut Handphone yang kugenggam.
Dia
selalu bisa membuatku tersenyum, itulah alasanku mengapa sampai bisa
mencintaimu seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar